Tata Cara Penggunaan Web Service UKME 5. Penyakit Menular

Puskesmas {kodePuskesmas}/{namaPuskesmas}
Bulan/Tahun {bulan}/{tahun}
Provinsi {provinsi}
Kota atau Kabupaten {kotaKabupaten}
A. MALARIA (Jumlah Suspek malaria ditemukan)
Jumlah
1. Jumlah suspek malaria diperiksa mikroskopis/RDT {a1}
2. Jumlah malaria positif (sama dengan jumlah malaria positif pada Laporan Bulanan Data Kesakitan) {a2}
Jumlah malaria positif Plasmodium falsiparum
3. Malaria positif indigenous {a3}
4. Malaria positif import {a4}
5. Jumlah malaria positif diobati standar {a5}
6. Jumlah kelambu berinsektisida yang dibagikan {a6}
B. DBD (Demam Berdarah Dengue)
Jumlah
1. Jumlah kelurahan/desa berisiko penularan DBD (ada kelompok/cluster dalam 3 tahun terakhir - laporan tahunan) {b1}
2. Jumlah kelurahan/desa berisiko penularan DBD diperiksa jentik {b2}
3. Jumlah kelurahan/desa berisiko penularan DBD bebas jentik (ada jentik <5 rmh/bangunan) {b3}
4. Jumlah fogging fokus {b4}
5. Jumlah kelurahan/desa yang dilakukan larvasidasi {b5}
6. Jumlah kelurahan/desa yang dilakukan PSN 3M Plus {b6}
7. Jumlah sekolah diperiksa jentik {b7}
8. Jumlah sekolah diperiksa dan bebas dari jentik {b8}
9. Jumlah RS/Puskesmas/klinik diperiksa jentik {b9}
10. Jumlah RS/Puskesmas/klinik diperiksa dan bebas dari jentik {b10}
11. Jumlah tempat-tempat umum diperiksa jentik {b11}
12. Jumlah tempat - tempat umum diperiksa dan bebas jentik {b12}
C. KECACINGAN
Jumlah
1. Jumlah anak umur 1-12 tahun yang diperiksa cacing pada tinjanya {c1}
2. Jumlah anak umur 1-12 tahun yang ditemukan positif telur cacing pada pemeriksaan tinjanya {c2}
3. Jumlah anak umur 1-12 tahun yang minum obat cacing (Albendazole) {c3}
4. Jumlah SD/MI yang anak didiknya mendapat obat cacing (Albendazole) I {c4}
5. Jumlah ibu hamil dites cacing tinjanya {c5}
6. Jumlah ibu hamil kecacingan ditangani (mendapat albendazole) (baru/ulang) {c6}
D. RABIES
Jumlah
1. Jumlah kasus Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR) {d1}
2. Jumlah kasus GHPR yang mendapatkan Vaksin Anti Rabies (VAR) atau Serum Anti Rabies (SAR) {d2}
3. Jumlah kasus Rabies (Kasus Lyssa) {d3}
E. DIARE
Jumlah
1. Jumlah Penderita diare pada bayi dapat oralit {e1}
2. Jumlah Penderita diare pada bayi dapat Zink {e2}
3. Jumlah Penderita diare pada bayi dapat oralit dan Zink {e3}
4. Jumlah Penderita diare pada bayi dapat Infus {e4}
5. Jumlah Penderita diare pada anak balita dapat oralit {e5}
6. Jumlah Penderita diare pada anak balita Zink {e6}
7. Jumlah Penderita diare pada anak balita dapat oralit dan Zink {e7}
8. Jumlah Penderita diare pada anak balita dapat Infus {e8}
9. Jumlah Penderita diare umur >5 tahun dapat oralit {e9}
10. Jumlah Penderita diare umur >5 tahun dapat infus {e10}
F. HEPATITIS
Jumlah
1. Jumlah kasus suspek hepatitis yang dirujuk {f1}
G. TB PARU
Jumlah
1. Jumlah pasien TB paru terkonfirmasi bakteriologis (BTA/biakan/tes cepat) baru diobati {g1}
2. Jumlah pasien TB paru terdiagnosis klinis (paru BTA negatif, rontgen positif) yang diobati {g2}
3. Jumlah pasien TB anak yang diobati {g3}
4. Jumlah pasien TB paru terkonfirmasi bakteriologis baru yang sembuh {g4}
5. Jumlah pasien TB paru terkonfirmasi bakteriologis baru yang mendapat pengobatan lengkap {g5}
6. Jumlah pasien TB paru terdiagnosis klinis (paru BTA negatif, rontgen positif) baru yang mendapat pengobatan lengkap {g6}
7. Jumlah pasien TB kambuh {g7}
I. K U S T A
Jumlah
1. Jumlah penderita kusta (MB dan PB) baru dengan cacat tingkat 0 {i1}
2. Jumlah penderita kusta (MB dan PB) baru dengan cacat tingkat 1 {i2}
3. Jumlah penderita kusta (MB dan PB) baru dengan cacat tingkat 2 {i3}
4. Jumlah kasus indeks (MB dan PB) yang 20 orang kontaknya dilakukan pemeriksaan kusta {i4}
5. Jumlah penderita kusta (PB dan MB) lama masih dalam pengobatan MDT {i5}
6. Jumlah penderita kusta baru (MB) yang telah menyelesaikan pengobatan (RFT) {i6}
7. Jumlah penderita kusta baru (PB) yang telah menyelesaikan pengobatan (RFT) {i7}
8. Jumlah penderita kusta (PB) dinyatakan default {i8}
9. Jumlah penderita kusta (MB) dinyatakan default {i9}
J. FRAMBUSIA
Jumlah
Jumlah penderita frambusia suspek
1. Jumlah penderita frambusia suspek diperiksa serologi (pemeriksaan cepat/RDT) {j1}
Jumlah penderita frambusia konfirmasi (RDT +) (sama dengan laporan bulanan kesakitan)
Jumlah penderita frambusia probable
2. Jumlah SD/MI diperiksa frambusia {j2}
K. HIV - AIDS
Jumlah
1. Jumlah orang dites HIV {k1}
2. Jumlah orang dengan HIV positif {k2}
3. Jumlah ibu hamil dites HIV {k3}
4. Jumlah ibu hamil dengan HIV positif {k4}
L. PENYAKIT KELAMIN
Jumlah
1. Jumlah orang dengan sifilis {l1}
2. Jumlah orang dengan gram positif {l2}
3. Jumlah ibu hamil dites sifilis {l3}
4. Jumlah ibu hamil dengan sifilis positif {l4}
M. ISPA
Jumlah
1. Jumlah kunjungan Balita batuk atau kesukaran bernapas {m1}
2. Jumlah Balita batuk atau kesukaran bernafas yang dihitung napas atau dilihat ada tidaknya tarikan dindng dada kedalam {m2}
Format {URL}/sip/rest/ukme5/{TOKEN}/save
Contoh http://192.168.90.65:8181/kemenkes/sip/rest/ukme5/20baeff1-9717-4822-ae14-c3134bc4487e/save

*URL dan TOKEN akan diberikan oleh Pusdatin Kementerian Kesehatan

Method POST
Content-Type application/json
{
  "kodePuskesmas": "P140101102",
  "namaPuskesmas": "BANGKINANG KOTA",
  "provinsi": 14,
  "kotaKabupaten": 1401,
  "bulan": 1,
  "tahun": 2016,
  "a1": 0,
  "a2": 0,
  "a3": 0,
  "a4": 0,
  "a5": 0,
  "a6": 0,
  "b1": 0,
  "b2": 0,
  "b3": 0,
  "b4": 0,
  "b5": 0,
  "b6": 0,
  "b7": 0,
  "b8": 0,
  "b9": 0,
  "b10": 0,
  "b11": 0,
  "b12": 0,
  "c1": 0,
  "c2": 0,
  "c3": 0,
  "c4": 0,
  "c5": 0,
  "c6": 0,
  "d1": 0,
  "d2": 0,
  "d3": 0,
  "e1": 0,
  "e2": 0,
  "e3": 0,
  "e4": 0,
  "e5": 0,
  "e6": 0,
  "e7": 0,
  "e8": 0,
  "e9": 0,
  "e10": 0,
  "f1": 0,
  "g1": 0,
  "g2": 0,
  "g3": 0,
  "g4": 0,
  "g5": 0,
  "g6": 0,
  "g7": 0,
  "i1": 0,
  "i2": 0,
  "i3": 0,
  "i4": 0,
  "i5": 0,
  "i6": 0,
  "i7": 0,
  "i8": 0,
  "i9": 0,
  "j1": 0,
  "j2": 0,
  "k1": 0,
  "k2": 0,
  "k3": 0,
  "k4": 0,
  "l1": 0,
  "l2": 0,
  "l3": 0,
  "l4": 0,
  "m1": 0,
  "m2": 0
}
{
  "status": "success",
  "messageCode": "",
  "message": "UKME5-U4VEMR0C"
}
`